Selasa, 22 Juni 2010

Mawar Jambe / Cycas Revoluta

Mawar Jambe (Cycas revoluta)




File:CycadKingSago.jpg
Kingdom                 : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom            : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi             : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                       : Cycadophyta (sikad)
Kelas                       : Cycadopsida 
Ordo                       : Cycadales
Famili                      : Cycadaceae 
Genus                      : Cycas
Spesies                    : Cycas revoluta (Mawar Jambe)

Cycas revoluta atau sering disebut Mawar Jambe  adalah sebuah tanaman yang habitatnya berasal dari tanaman gurun yang dapat hidup dan tumbuh subur dengan kadar air yang minim.
Mawar Jambe. ini memiliki penampilan yang sedikit menyeramkan. Pasalnya disana sini daunnya berbentuk runcing atau sedikit lancip. Penampilannya bak pohon salak.
Batang pohonya besar hingga nampak indah  bila dijadikan tanaman hias. Karena itu banyak juga orang yang menyenangi dan menkoleksinya.
Reproduksi tanaman ini dengan cara menempelnya serbuk sari ke mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal.
Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina.
Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin atau anemogami.

Tanaman ini dihabitat aslinya yaitu daerah gurun bisa tumbuh tinggi hingga lima meter meski pertumbuhannya lambat namun umurnya hingga puluhan tahun yang juga digolongkan sebagai tanaman purba ini. Namun sekarang habitatnya sudah banyak tersebar di daerah tropis di asia, termasuk di Indonesia
Meski begitu, dalam perawatannya juga diperlukan penyiraman tiap hari satu sampai dua kali. Untuk memelihara tanaman ini, tanaman ini bisa dibiakkan dengan cara cangkok atau menanam anakan dari mata tunas yang mengeluarkan cabang dari pohonnya.
“Cukup mudah, hanya dengan menancapkan anakannya saja tanaman ini sudah dapat tumbuh”, kata  salah seorang pengemar tanaman ini.

Meski begitu, tanaman ini juga memerlukan pupuk seperti pupuk kandang atau pupuk kimia lainnya dengan pemberian pupuk berjarak sekitar 50 cm dari pohonnya selama satu bulan sekali. Dari sisi keindahan, tanaman ini memiliki keindahan kuncup daunnya saat mulai mekar.
Namun hati-hati bila saat kuncup mulai mekar berbagai binatang parasitisme lebih suka hinggap. Namun bila kuncup tadi diserang hama atau binatang-binatang penganggu tersebut maka pertumbuhannya akan lambat dan bisa berakibat kematian kuncup.
Untuk menangani masalah itu  memberinya dengan insektisida. Yakni sebuah cairan untuk pemberantas hama. Bila insektisida tidak ditemukan maka dapat mengantinya dengan detergent dengan cara menyikat tanaman yang terkena serangan atau dihinggapi binatang penganggu tadi. Selamat mencoba.